selamat datang di catatan kecil mama allena

Minggu, 28 Januari 2018

Lebih Sehat dengan Pola Hidup Rendah Gula, Rendah Karbohidrat dan Puasa



Emak pernah mengalami timbangan badan nggak mau ke kiri? Padahal sudah nggak makan malam, makan buah saja, makan nasi merah, eh tetap saja jarum timbangan ke kanan terus.
Bahkan ada juga yang putus asa bilang “saya ini Mak. ngeklik like postingan makanan di Facebook aja sudah gemuk”.
Tapi Mak, Jangan ikutan putus asa dulu ya. Tiga hal berikut dapat membantu Emak menjadi lebih sehat bahkan berbonus langsing.
1.        Tidak perlu banyak makan gula dan karbohidrat Mak
Ternyata tubuh kita hanya membutuhkan gula sebanyak 50 gram per hari atau setara dengan 2 sendok teh saja per hari. Kebutuhan akan glukosa di dalam tubuh tidak semata-mata berasal dari gula. Glukosa dapat dihasilkan dari makanan yang masuk ke tubuh kita Mak. Lemak akan diolah menjadi glukosa sebanyak 10%, protein 56% dan karbohidrat 100%. Nah Mak, itulah sebabnya selain gula, makan karbohidrat juga harus dibatasi, karena seluruhnya akan diolah menjadi glukosa.
Mungkin ada Emak yang berpikir, apa masalahnya kalau glukosa banyak di dalam tubuh ya? Kelebihan asupan glukosa baik dari gula maupun karbohidrat, pada akhirnya akan disimpan sebagai lemak di tubuh. Selain itu kebanyakan asupan glukosa di dalam tubuh akan menghambat fungsi leptin. Leptin adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh dan memberi sinyal bahwa kita merasa kenyang.
2.        Tidak perlu makan sepanjang hari  
Kebiasaan makan kita hampir dilakukan sepanjang hari yaitu dimulai dengan sarapan di pagi hari, makan siang, camilan sore sampai makan malam. Hal ini menyebabkan lambung bekerja keras untuk mencerna makanan sepanjang hari, insulin bekerja paksa sehingga pankreas menjadi lelah dan munculah gejala diabetes karena insulin sudah ngambek.
Sekarang ada baiknya kita mulai mengatur waktu makan Mak. Buatlah waktu tidak makan atau puasa lebih panjang durasinya dari pada waktu makan. Emak dapat membatasi waktu makan malam misalnya jam 6 atau jam 8 malam. Dalam sehari usahakan Emak mengkonsumsi air putih minimal 2,5 sampai 3 liter ya, karena berfungsi untuk mendetok racun di tubuh.
3.        Istirahat yang cukup dan berolahraga ya Mak
Lakukan olahraga ringan secara rutin minimal 10 menit sehari agar lebih bugar. Usahakan tidur maksimal jam 10 malam ya Mak. Dengan tidur yang cukup dapat memberikan kesegaran dan menghindari Emak dari stress.


Pola hidup seperti ini baru dapat dirasakan manfaatnya apabila Emak disiplin menjalankannya. Tidak perlu berubah terlalu ekstrim, tapi dapat dilakukan secara bertahap sehingga dapat mengubah pola hidup yang selama ini dilakukan.

Sabtu, 20 Januari 2018

PDD-NOS (Pervasive Develompmental Disorder Not Otherwise Specified)

Anak Terdiagnosa PDD NOS. Yuk bangkit, dan Segera Lakukan 3 Hal Ini

Emak pernah mendengar apa itu PDD NOS? Atau malah salah satu keluarga Emak didiagnosa PDD NOS? Jangan panik Mak, yuk simak pembahasan saya.
Setiap tahap perkembangan anak merupakan hal yang selalu dinanti oleh orang tua. Bahagia rasanya ketika anak bisa melalui setiap tahap perkembangannya dengan baik. Tahapan-tahapan perkembangan anak banyak kita ketahui dari buku-buku atau penjelasan dokter maupun pengalaman anak sebelumnya.
Ketika tahap perkembangan anak dirasakan sangat lambat dari yang seharusnya, maka akan timbul keresahan bagi orangtua. Hal ini saya alami pada anak kedua saya Mak. Dia mengalami “kemunduran” perkembangan pada usia 1,5 tahun.
Meskipun pada usia 1 tahun, anak saya sudah bisa bilang ma, pa, kepada kami, kemudian melambaikan tangan dan bilang da, da. Dia juga sudah bisa tepuk tangan dengan mata ceria dan mulut komat kamit seolah bisa bernyanyi. Tenyata, “kemunduran” itu terlihat pada usia anak saya 1,5 tahun. Anak saya mulai banyak diam, tatapan matanya tidak ceria, tidak merespon ketika diajak berinteraksi dan kehilangan nafsu makan.
Apa yang saya rasa Mak? Tentu saya panik luar biasa, dan mulai menganalisa setiap kejadian yang saya lalui dalam 6 bulan terakhir.
Saat itu kami baru satu bulan berpindah domisili dari Surabaya ke Palembang. Hasil pencarian di dunia maya memungkinkan adanya perubahan lingkungan dapat menjadi pencetus perubahan perilaku anak.
Akhirnya saya memilih untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis tumbuh kembang anak daripada saya hanya menduga-duga tak tentu arah. Hasil diagnosa dokter menyatakan bahwa anak kedua saya mengalami gangguan PDD-NOS (Pervasive Develompmental Disorder Not Otherwise Specified).
Lalu, apa PDD-NOS ini? Berdasarkan penjelasan dokter, PDD-NOS ini adalah salah satu dari 5 bentuk gangguan spektrum autis. PDD-NOS ini berada di area tengah, di mana seorang anak tidak memenuhi seluruh kriteria diagnostik autis.
Gangguan ini pada umumnya muncul pada anak di bawah usia 3 tahun. Gejala yang khas adalah adanya gangguan berbicara dan tidak nafsu makan. Semoga Emak tidak mendapati gejala ini di anak Emak ya.
Saya beruntung, setelah anak saya berusia 3 tahun, lambat laun mulai banyak kemajuan yang dapat dilihat dari perkembangannya sejak didiagnosa PDD-NOS.
Walaupun belum sempurna, saya ingin sedikit berbagi pengalaman yang menurut saya memberikan dampak yang besar bagi perkembangan anak saya, yaitu:
1.        Bangkit
Mak, buang rasa malu atau bahkan tidak terima dengan kondisi anak yang didiagnosa PDD-NOS. Mulailah membuka diri untuk belajar dan beritahu orang-orang terdekat untuk dapat memberikan dukungan moral agar dapat membentuk lingkungan yang mendukung;
2.        Terapi
Hal ini harus segera dilakukan Mak, karena anak-anak yang mengalami gangguan seperti ini harus diterapi. Baik terapi bicara, perilaku maupun sensory secara terus menerus di tempat terapi dan diulang di rumah;
3.        Bonding,
Membangun kedekatan yang kuat dengan anak PDD-NOS, merupakan hal yang menurut saya paling besar dampaknya. Luangkan waktu rutin minimal 20 menit sehari, untuk berinteraksi sedekat mungkin. Seperti bertatap mata, dan melabel (melafalkan dengan jelas) semua benda yang coba dikenalkan ke anak.
Bukan hanya itu, dengan melakukan sentuhan berupa pijatan di tubuh anak walau hanya 10 menit, itu sangat baik untuk merangsang syaraf-syaraf anak untuk merasakan kasih sayang orangtua kepadanya.
Jadi Mak, tetaplah kuat menghadapi apapun di dalam hidup ini. Saya yakin, segala sesuatu itu ada jalan keluarnya. Apalagi Emak dituntut untuk tetap tenang, demi kenyamanan di dalam rumah. Yang terpenting lakukan segala sesuatu dengan ikhlas ya Mak.

Selasa, 07 Mei 2013

Peralatan yang Bermanfaat Setelah Melahirkan (cocok buat kado melahirkan)


Setelah melahirkan, Alhamdulillah banyak sekali kado yang diberikan oleh saudara dan kerabat. Dalam tulisan ini saya mencoba menambah informasi bagi calon mom ataupun bagi teman-teman yang mau memberi kado buat saudara atau kerabat yang baru melahirkan. Berdasarkan pengalaman selama menjadi “New mom”, berikut ini adalah barang-barang yang menurut saya bermanfaat dan baik untuk kado bagi teman sehabis melahirkan.


Senin, 08 April 2013

USG 4 Dimensi


Minggu ke-21 Kehamilan

Pada minggu ke-21 kehamilan, saya melakukan USG 4 dimensi di rumah sakit putri Surabaya. Biaya USG 4 dimensi saat itu sebesar Rp700.000,- dan mendapat CD, print out, dan hasil resume.
Kesimpulan pada pemeriksaan USG 4 Dimensi adalah :

Abortus Imminens



Hingga minggu ke-20 Kehamilan

Pada masa awal kehamilan sampai minggu ke-20 saya mengalami 4 kali pendarahan.
Pendarahan pertama terjadi di minggu ke-11 dimana saya harus dirawat selama 4 hari, Alhamdulillah kondisi janin tidak mengalami gangguan. Pendarahan kedua terjadi pada minggu ke-14 dimana pada pendarahan kedua lebih mengkhawatirkan karena sampai mengeluarkan gumpalan darah, setelah di usg syukurnya janin baik-baik saja dan disarankan untuk bedrest di rumah selama 2 minggu. Baru masuk kantor 2 hari sudah pendarahan lagi, pendarahan ketiga ini terjadi di minggu ke-16, pendarahan terakhir terjadi di minggu ke-20 akhirnya saya bedrest lagi 2 minggu.

Alhamdulillah dari 4 kali pendarahan tersebut tidak mengganggu janin dan tidak mengurangi jumlah air ketuban.

Berdasarkan diagnose dokter, saya mengalami abortus imminens.

Rabu, 03 April 2013

Peripartum cardiomyopathy


Perjuangan Baru

"Hidup adalah perjuangan", begitulah ungkapan yang sering kita dengar....
Membuat kita selalu belajar, mendekatkan diri kepadaNYA agar kita bisa memenangkan perjuangan itu, agar menjadi orang yang lebih baik...
Sesuatu yang kita lalui adalah pengalaman, dimana pengalaman orang lain bisa menjadi wacana bagi kita buat belajar, saya juga ingin berbagi pengalaman luar biasa ini dan berharap bisa menambah wawasan kita mengenai Komplikasi Kehamilan bernama Peripartum cardiomyopathy.


Selasa, 02 April 2013

Anugrah yang Cantik dan Baik Hati

Surat Al Fatihah

Bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi, alhamdu lillaahi rabbi al'aalamiina, alrrahmaani alrrahiimi, maaliki yawmi alddiini, iyyaaka na'budu wa-iyyaaka nasta'iinu, ihdinaa alshshiraatha almustaqiima, shiraatha alladziina an'amta 'alayhim ghayri almaghdhuubi 'alayhim walaa aldhdhaalliina.


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Engkaulah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

 In the name of Allah , the Beneficent , the Merciful. Praise be to Allah , Lord of the Worlds. The Beneficent , the Merciful. Owner of the Day of Judgment. Thee ( alone ) we worship ; Thee alone we ask for help Show us the straight path. The path of those whom Thou hast favored ; Not ( the path ) of those who earn Thine anger nor of those who astray

(http://www.ayatalquran.net/2011/08/al-fatihah.html)

Terimakasih ya Allah...telah Engkau kabulkan doa kami.....